Selasa, 26 Juni 2012

Pantas, Selama SBI/RSBI Jadi Ladang Bisnis... Pendidikan Tak Bermutu

maarif-nu.or.id


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menengarai aksi protes dari orang tua terhadap keberadaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) karena status tersebut dijadikan ladang bisnis.

Hal ini menjadi perhatian Kepala Badan Penelitian dan Pengembang (Balitbang) di Kemendikbud Khairil Anwar Notodipuro seperti dilansir JPNN, “Tingginya biaya pendidikan di RSBI bisa jadi diakibatkan karena kepala sekolahnya hanya memandang bisnis. Padahal, kalau kepala sekolahnya kreatif, dedikatif dan inspiratif, maka tidak mungkin sampai memungut biaya kepada siswa secara berlebihan."

Seharusnya proses penerimaan siswa diperketat dengan hanya berfokus pada prestasi calon murid. Justru hal ini yang akan menaikkan mutu sekolah SBI/RSBI. "Terlebih, jika pihak sekolah bisa menjaring siswa miskin yang berprestasi," ujarnya.

Khairil mengakui kualitas dan mutu pendidikan itu secara tidak langsung berimplikasi pada besarnya pungutan dan biaya pendidikan. Oleh karena itu, lanjut Khairil, pemerintah segera mungkin akan mengeluarkan kebijakan mengenai standar tarif pendidikan di sekolah RSBI.

“Mengenai kebijakan itu, masih kita kaji. Karena kami melihat, kalau hal ini terus dibiarkan, maka masalah tarif RSBI ini akan menjadi perdebatan semua orang dan  akan terus memberikan penilaian negatif terhadap RSBI. Kita  mengkhawatirkan efek yang akan terjadi setelahnya,” paparnya.
Sumber : rumahbacaonline

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Menggunakan bahasa yang singkat dan sopan! Dan juga Komentarlah apabila ada yang belum anda mengerti!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More