Laptop yang cepat panas akan berpengaruh pada kecepatannya, sehingga
akan berasa lemot pastinya, dan masalah lain yang paling sering terjadi
adalah komponen atau hardware menjadi mudah rusak. Lalu bagaimana cara menjaga laptop agar tidak cepat panas?
Proses undervolting memang memakan waktu, karena kita harus mencari voltase stabil terendah untuk tiap2 multiplier di CPU. Multiplier berhubungan dengan teknologi speedstep, daripada cpu bekerja full power setiap saat, multiplier digunakan untuk mengatur clock cpu secara dinamik (tanda multiplier: 6x, 7x, 8x dst).
Gunakan Cooling Pad
Cara
ini paling umum dipakai. Cooling pad dengan harga murah hanya
menurunkan temperatur cpu 1-5C saja, jadi pertimbangkan baik-baik untuk
memilih kisaran harga menengah keatas demi pendinginan yang optimal.
Jangan lupa untuk menyesuaikan posisi fan pada cooling pad dengan posisi
lobang ventilasi pada laptop Anda.
Bersihkan Kipas Heatsink Dari Debu
Biasanya
kalo laptop sudah lama digunakan, maka debu akan menumpuk di kipas
& heatsink. debu akan menghalangi hembusan udara panas keluar, jadi
cpu akan mudah panas bukan?
Ganti Thermal Paste
Setelah
membersihkan heatsink dari debu, jangan lupa untuk mengganti thermal
paste. Thermal paste tidak berfungsi untuk mendinginkan cpu secara
aktif, melainkan membuat transfer panas dari CPU ke heatsink menjadi
lebih bagus.
Perhatikan Suhu Ruangan
suhu
ruangan sangat berpengaruh terhadap panas laptop. Disarankan laptop
dinyalakan dalam ruangan AC atau tempat-tempat non-AC yang sejuk.
Undervolting
Cara
ini dapat langsung mengurangi panas di CPU sendiri dengan menggunakan
s/w dengan total biaya 0, Hasilnya bisa mengalahkan semua point di atas.
Undervolting adalah proses mengurangi voltase berlebih ke CPU dengan
menggunakan software. Undervolting tidak mempengaruhi performance sama
sekali. Yang mempengaruhi performance adalah overclock dan underclock.
Undervolting tidak sama dengan underclocking. Tidak semua prosesor sama,
tiap model prosesor memiliki toleransi voltase yang berbeda. Tapi
daripada repot menyetel voltase stabil terendah ke tiap chip, Intel
memakai voltase standard yang stabil (dan tinggi) ke setiap chip.
Masalahnya adalah voltase standard pabrikan sangat tinggi (otomatis menambah tinggi temperatur cpu). Undervolting mencoba menyetel ke voltase stabil yang paling rendah.Proses undervolting memang memakan waktu, karena kita harus mencari voltase stabil terendah untuk tiap2 multiplier di CPU. Multiplier berhubungan dengan teknologi speedstep, daripada cpu bekerja full power setiap saat, multiplier digunakan untuk mengatur clock cpu secara dinamik (tanda multiplier: 6x, 7x, 8x dst).
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Menggunakan bahasa yang singkat dan sopan! Dan juga Komentarlah apabila ada yang belum anda mengerti!