Transportasi di atas rel tercepat di dunia saat ini dipegang oleh kereta
api China Shanghai Maglev dengan kecepatan mencapai 431 km per jam.
Kini mereka harus siap bersaing. Negara tetangga, Jepang tak mau kalah.
Negeri para shogun ini bersiap pecahkan rekor dunia di bidang
perkereta-apian.
500 km per jam! Inilah mimpi Jepang menciptakan kereta api tercepat di dunia. Bandingkan dengan mobil sport Formula 1 yang maksimal hanya 412 km per jam. Dilansir dari Live Science, Jepang saat ini sudah mulai membangun jalur untuk kereta api itu. Rencananya, kereta api tercepat ini akan mengantarkan penumpang dari Tokyo ke Nagoya dalam waktu 7 menit saja.
500 km per jam! Inilah mimpi Jepang menciptakan kereta api tercepat di dunia. Bandingkan dengan mobil sport Formula 1 yang maksimal hanya 412 km per jam. Dilansir dari Live Science, Jepang saat ini sudah mulai membangun jalur untuk kereta api itu. Rencananya, kereta api tercepat ini akan mengantarkan penumpang dari Tokyo ke Nagoya dalam waktu 7 menit saja.
maglev-mlx01, prototipe kereta api tercepat di dunia |
Kereta api di Cina dan Jepang bisa memiliki kecepatan super karena
dibangun dengan teknologi levitasi magnetik (maglev). Sebelum kita
mengenal lebih jauh tentang maglev, layak diketahui sebenarnya Cina
telah mengembangkan kereta api tercepat lainnya. Pembuatannya dimulai
pada tahun 2010 lalu, kereta api listrik yang memiliki nama CRH380A
digadang-gadang mampu mencapai kecepatan 302 mil per jam, atau setara
486 km per jam. Walau kenyataannya saat beroperasi, CRH380A hanya akan
mencapai kecepatan maksimum sekitar 236 mil per jam, atau sekitar 380 km
per jam.
Sebelum Cina begitu gempita mengembangkan kereta-kereta cepat, sebenarnya dalam catatan Guinness World Records, kereta api listrik tercepat dipegang oleh prototipe kereta api Maglev L0 buatan Jepang, JR-Maglev MLX01. Saat diuji coba pada tahun 2003 lalu, daya laju maksimalnya mencapai 361 mil per jam, atau setara 581 km per jam.
Di posisi kedua, bertengger kereta api milik Prancis yang memiliki nama TGV (Train à Grande Vitesse). Kereta ini memiliki kecepatan maksimal 357,2 mil per jam, atau sekitar 574,9 km per jam.
Sebelum Cina begitu gempita mengembangkan kereta-kereta cepat, sebenarnya dalam catatan Guinness World Records, kereta api listrik tercepat dipegang oleh prototipe kereta api Maglev L0 buatan Jepang, JR-Maglev MLX01. Saat diuji coba pada tahun 2003 lalu, daya laju maksimalnya mencapai 361 mil per jam, atau setara 581 km per jam.
Di posisi kedua, bertengger kereta api milik Prancis yang memiliki nama TGV (Train à Grande Vitesse). Kereta ini memiliki kecepatan maksimal 357,2 mil per jam, atau sekitar 574,9 km per jam.
Kereta Maglev
Maglev, akronim dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis, atau mudahnya kita sebut kereta api magnet. Prinsip kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
Maglev, akronim dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis, atau mudahnya kita sebut kereta api magnet. Prinsip kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
magnet.fsu.edu |
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya.
Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan
mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
Lalu, apa sisi positif dan negatif teknologi maglev? Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
Lalu, apa sisi positif dan negatif teknologi maglev? Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
gizmag.com |
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan
(suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan
sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta
konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh
kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB
yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi
terutama pengadaan relnya.
Jadi, bila saat ini diterapkan di Indonesia tentu harus membangun jalur khusus. Contoh, jarak Jakarta - Surabaya sekitar 700 km bila menggunakan kereta Maglev kurang dari 2 jam. Namun jalur sepanjang itu saat ini masih melalui pemukiman. Selain berbahaya bila terjadi kecelakaan, suaranya yang sekeras jet tentu amat mengganggu. Karena itu, kita cukup bermimpi saja sekarang, ya...
Jadi, bila saat ini diterapkan di Indonesia tentu harus membangun jalur khusus. Contoh, jarak Jakarta - Surabaya sekitar 700 km bila menggunakan kereta Maglev kurang dari 2 jam. Namun jalur sepanjang itu saat ini masih melalui pemukiman. Selain berbahaya bila terjadi kecelakaan, suaranya yang sekeras jet tentu amat mengganggu. Karena itu, kita cukup bermimpi saja sekarang, ya...
viva.
apakabardunia
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Menggunakan bahasa yang singkat dan sopan! Dan juga Komentarlah apabila ada yang belum anda mengerti!